KEUTAMAAN 2 RAKA'AT SEBELUM SUBUH, LENGKAP BESERTA NIAT DAN TATA CARANYA

Keutamaan 2 Raka'at Sebelum Subuh, Lengkap Beserta Niat dan Tata Caranya

Shalat sunat rawatib adalah shalat sunat yang dikerjakan sebelum dan sesudah shalat wajib (shalat 5 waktu). Shalat sunat ini berfungsi sebagai penyempurna jika terjadi kekurangan dalam shalat fardhu seseorang. Oleh karenanya, mengerjakan shalat sunat rawatib sangat dianjurkan.

Shalat sunat rawatib yang dikerjakan sebelum shalat fardhu disebut salat qabliyah. Sementara itu, shalat sunat rawatib yang dikerjakan sesudah shalat fardhu disebut dengan salat sunat ba'diyah.

Salah satu shalat sunah qabliyah yang memiliki banyak keutamaan adalah shalat sunah qabliyah subuh atau shalat fajar. Shalat sunat 2 rakaat sebelum subuh ini memiliki keutamaan lebih baik dari jagad seisinya. Namun, ternyata masih banyak masyarakat yang belum mengetahui bacaan dan tata cara shalat sunah 2 raka'at sebelum subuh.

Lantas, apa saja keutamaan 2 raka'at sebelum subuh dan bagaimana tata caranya?

Niat Shalat 2 Raka'at Sebelum Subuh

Sebelum menjalankan ibadah sunat 2 raka'at sebelum subuh, umat muslim dianjurkan untuk membaca niat terlebih dahulu. Berikut niat shalat 2 raka'at sesuai ajaran Rasulullah SAW :

Ushalli sunnatas shubhi rak'ataini lillaahi ta'ala.

Artinya : "Aku menyengaja shalat sunat Subuh 2 raka'at karena Allah SWT."

Tata Cara Shalat 2 Raka'at Sebelum Subuh

Menunaikan ibadah shalat 2 raka'at sebelum subuh, sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Banyak sekali istilah yang digunakan untuk menunjukkan 2 raka'at sebelum subuh. Sebagian ulama mengatakan shalat sunat fajar atau qabliyah, ada pula yang menamakan shalat sunat barad.

Shalat qabliyah atau shalat fajar merupakan bagian dari shalat rawatib yang dianjurkan untuk dikerjakan sebelum shalat subuh. Adapun tata cara 2 raka'at sebelum shalat subuh adalah :

1. Membaca Niat.

2. Takbiratul Ihram.

3. Membaca surat al-Fatihah dilanjutkan salah 1 surat dalam Al-Qur'an (dianjurkan surat al- Kafirun, surat al-Ikhlas, surah al-Baqarah ayat 136, dan surat Ali Imran ayat 52).

4. Ruku'.

5. I'tidal.

6. Sujud pertama.

7. Duduk di antara 2 sujud.

8. Sujud kedua raka'at pertama.

9. Berdiri dan mengulang urutan tersebut sejak membaca Surat al-Fatihah hingga sujud kedua.

10. Duduk tasyahud.

11. Mengucapkan salam, menoleh ke kanan dan kiri.

Doa 2 Rakaat Sebelum Subuh

Setelah mengerjakan shalat sunat 2 raka'at sebelum subuh, Kita dianjurkan untuk membaca zikir dan do'a. Adapun do'a shalat sunat 2 raka'at sebelum shalat subuh adalah :

• Ya Hayyu Ya Qayyum Laa Ilaaha Illa Anta (40 kali).

• Al Ikhlas (11 kali).

• Al Falaq (1 kali).

• An Naas (1 kali).

• Subhanallah wa Bihamdihi, Subhanallahil Adhim, Astaghfirullah (100 kali).

Setelah melantunkan zikir, Kita bisa membaca do'a :

Allahumma Robbi Jibrila wa Mikaila wa Isroofiila wa ‘Izrooiila, wa Robbi Sayyidina Muhammadin Shollallahu ‘alaihi wa sallam. Ajirnii minan naar.

Artinya :

“Ya Allah, Tuhannya Jibril, Mikail, Israfil, Izrail, dan Tuhannya junjungan kami Muhammad SAW. Selamatkanlah kami dari neraka”.

Keutamaan Shalat 2 Raka'at Sebelum Subuh

Seperti yang Kita diketahui, 2 raka'at sebelum shalat subuh sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Banyak sekali keutamaan 2 raka'at sebelum shalat subuh yang bisa didapatkan seorang muslim.

Dua raka'at sebelum shalat subuh memiliki keutamaan lebih baik dari pada jagad seisinya. Sebagaimana pesan Rasulullah SAW, artinya :

Dua raka'at salat fajar lebih baik dari dunia seisinya.

Di samping itu, yang harus diperhatikan adalah anjuran untuk tidak berlama-lama dalam shalat, mengingat predikat ini adalah shalat sunat. Berikut keutamaan shlat 2 rakaat sebelum subuh, di antaranya :

1. Diangkat Derajatnya

Setiap muslim yang mengerjakan shalat sunat rawatib akan dihapuskan dosa dan diangkat derajatnya. Umat Islam yang banyak bersujud dengan shalat, Allah akan ampuni dosa-dosanya dan ditinggikan derajatnya.

2. Menutupi Kekurangan Shalat Wajib

Salah satu keutamaan 2 raka'at sebelum subuh adalah menutupi kekurangan shalat wajib. Allah SWT akan senantiasa membuka ruang bagi hamba-Nya untuk memperbaiki dan menutupi kekurangan shalat wajib. Hal ini sebagaimana yang telah disebutkan dalam salah satu hadis, yang artinya :

Artinya, "Sesungguhnya amal hamba yang pertama kali dihisab pada hari Kiamat adalah shalat fardhu. Itu pun jika sang hamba menyempurnakannya. Jika tidak, maka disampaikan, “Lihatlah oleh kalian, apakah hamba itu memiliki amalan (shalat) sunnat?"

Jika memiliki amalan shalat sunah, sempurnakan amalan shalat fardhu dengan amal shalat sunatnya. Kemudian, perlakukanlah amal-amal fardhu lainnya seperti tadi,” (HR. Ibnu Majah).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TIDAK IKUT-IKUTAN MERAYAKAN PERINGATAN PERGANTIAN TAHUN BARU!

5 PESAN YANG BISA MEMBUAT KITA BERSYUKUR KARENA BELUM DIBERI KETURUNAN

Peristiwa Apa Saja yang Terjadi pada Tanggal 10 Muharram?