Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2023

TIDAK IKUT-IKUTAN MERAYAKAN PERINGATAN PERGANTIAN TAHUN BARU!

Larangan Tasyabbuh : 1. Tidak meniup terompet. 2. Tidak mengganggu orang lain dengan kebisingan (petasan dan kembang api). 3. Tidak begadang menunggu jam 12 malam dan yang lainnya. Dari Ibnu ‘Umar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ “Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka.” (HR. Ahmad 2 : 50 dan Abu Daud No. 4031).

5 PESAN YANG BISA MEMBUAT KITA BERSYUKUR KARENA BELUM DIBERI KETURUNAN

Keturunan adalah satu-satunya hal yang paling ditunggu oleh semua pasangan. Namun tidak semua pasangan diberikan kepercayaan untuk memiliki buah hati. Alasan kesuburan atau faktor penyakit bisa menjadi penyebab susahnya memiliki anak. Namun bagi Kita yang hingga kini belum diberikan keturunan jangan sampai berkecil hati. Kita adalah satu yang terpilih untuk mengemban amanah kesabaran dalam pernikahan. Percayalah untuk tetap saling mendukung dan tidak menyalahkan. Pikiran positif dari Kita akan membuat hubungan semakin erat dan harmonis. Seperti 5 pesan berikut yang semakin membuat Kita bersyukur belum diberikan keturunan! 1. Keberhasilan rumah tangga tidak terletak pada adanya keturunan, melainkan pada keikhlasan untuk menerima. Bangunlah kepercayaan bersama bahwa anak bukanlah satu-satunya sumber kebahagiaan dalam rumah tangga. Meski pernikahan menjadi kurang lengkap dan hambar ketika tidak memiliki anak, namun kepercayaan atas sumber kebahagiaan yang sesungguhnya justru terletak dari

MENGAPA SEORANG MUSLIM TIDAK BOLEH BANYAK BERSUMPAH?

Jika bicara tentang perkara sumpah, maka kita bisa melihat kepada dalil dalam surat Al-Baqarah ayat 224 – 225 terlebih dahulu. Ayat ini artinya : “Janganlah kamu jadikan (nama) Allah dalam sumpahmu sebagai penghalang untuk berbuat kebajikan, bertakwa dan mengadakan ishlah di antara manusia. dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui. Allah tidak menghukum kamu disebabkan sumpahmu yang tidak dimaksud (untuk bersumpah), tetapi Allah menghukum kamu disebabkan (sumpahmu) yang disengaja (untuk bersumpah) oleh hatimu. dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun.” Ada 2 pendapat yang menyatakan sebab turunnya ayat tentang sumpah tersebut. Pendapat pertama mengatakan bahwa ayat ini turun karena Abdullah bin Rawahah dan Basyir bin Nu’man memiliki sesuatu di antara mereka. Kemudian, Basyir menceraikan saudara perempuan Abdullah namun ingin rujuk dan berdamai kembali. Sementara itu, Abdullah sudah bersumpah tidak akan menemui, bicara, dan mendamaikan Basyir. Pendapat lain mengatakan bahwa seb

MANFA'AT INTROSPEKSI DIRI DI AKHIR TAHUN

Memang kehidupan kita di dunia ini seperti melewati sebuah jalan dengan lintasan penuh dengan dinamika dan tantangan. Medan terjal yang harus terus kita daki, hingga medan menurun dan mendatar, tak boleh membuat kita terlena. Perjalanan kita menyisakan masa lalu sebagai pengalaman, masa kini sebagai kenyataan, dan masa yang akan datang sebagai harapan. Sehingga kita butuh rambu-rambu agar kita senantiasa lancar dan selamat sampai ke tujuan dan ketakwaan lah rambu-rambu yang mampu memandu kita berada pada jalan yang benar dan bekal yang paling baik dalam perjalanan. وَتَزَوَّدُوْا فَاِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوٰىۖ وَاتَّقُوْنِ يٰٓاُولِى الْاَلْبَابِ “Berbekallah karena sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa. Bertakwalah kepada-Ku wahai orang-orang yang mempunyai akal sehat,” (Q.S Al-Baqarah : 197) Dalam sebuah perjalanan panjang, kita haruslah menyempatkan diri berhenti istirahat untuk mengumpulkan kembali semangat dan tenaga guna melanjutkan perjalanan. Begitu juga dalam kehidup

MEMPERSIAPKAN BEKAL SEBELUM KEMATIAN

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an dalam Surat Al-Ankabut (29) ayat 57 : كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِ "Setiap yang bernyawa akan merasakan mati." Kematian adalah sesuatu yang pasti kita hadapi. Sesuatu yang menjadi gerbang dari kehidupan dunia menuju kehidupan akhirat adalah kematian. Dalam Surat Al-Baqarah (2) ayat 28, Allah SWT berfirman : كَيْفَ تَكْفُرُوْنَ بِاللّٰهِ وَكُنْتُمْ اَمْوَاتًا فَاَحْيَاكُمْۚ ثُمَّ يُمِيْتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيْكُمْ ثُمَّ اِلَيْهِ تُرْجَعُوْنَ "Bagaimana kamu ingkar kepada Allah, padahal kamu (tadinya) mati, lalu Dia menghidupkan kamu, kemudian Dia mematikan kamu lalu Dia menghidupkan kamu kembali. Kemudian kepada-Nyalah kamu dikembalikan." Dalam Tafsir Ibnu Katsir, dijelaskan bahwa ayat ini menjelaskan akan kekuasaan Allah dan sungguh aneh orang yang ingkar kepada Allah sementara manusia awalnya tiada, lalu Allah menjadikannya ada di muka bumi ini. Ayat ini juga menunjukkan bahwa kita semua pasti mati. Dan kita semua pasti ak