Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2022

BACAAN DZIKIR SETELAH SHALAT

Gambar

MA'AFKANLAH

_*⏩✒️SEBUAH RENUNGAN*_   💎✍️ _*MAAFKANLAH*_ / 🍃Akan senantiasa ada jarak jika kita tak saling mengerti, 🍂Akan senantiasa ada kekurangan jika kita tidak saling menerima, 🥀Akan ada dendam jika kita tidak saling memaafkan, 🍃Akan banyak kesedihan jika kita terus menghitung setiap pilu, 🍂Dan akan habislah kawan jika kita terus menghitung salah, 🥀Raja’ bin Al-Haiwah rahimahullah seorang ulama zaman tabi’in berkata: “Barangsiapa tidak mau berteman kecuali dengan orang yang tidak memiliki aib, maka akan sedikit temannya. Dan barangsiapa terus mencela temannya terhadap setiap dosa yang dilakukannya, maka akan banyak musuhnya.” (Siyar a'lam an nubala, 4/558) ⬛Sebab itulah kawan... 📜Dalam hidup kadang kita harus rela memaafkan seseorang, Meski kadang berat dan tak mudah melupakan. Namun akan sangat berarti jika kita ikhlaskan, 📋Karena memberi maaf dapat membuat jiwa merasa tenang, Memberi maaf menjadikan beban hidup lebih ringan. 📓Memberi maaf menjauhkan kita dari benci dan permusuh

ADA SATU KISAH TENTANG SESEORANG

*ADA SATU KISAH TENTANG SESEORANG  *Di setiap waktu, ia membasahi bibirnya dengan ucapan* : *Allahu Akbar*. Kemudian dia mengucapkan lagi,  *Laa ilaaha illallaah Muhammadar Rasuulullaah*. Setelah itu dia melanjutkan kalimat, *Laa ilaaha illa anta subhaanaka inni kuntu minazh zhaalimiin*. Lalu dia melanjutkan, *Subhaanallaah walhamdulillaah walaa ilaaha illallaah wallaahu akbar*. Terus dia mengucapkan kalimat ini 3x, *Subhaanallaahi wabihamdihii Subhaanallaahil azhiim*. *Subhaanallaahi wabihamdihii Subhaanallaahil azhiim*. *Subhaanallaahi wabihamdihii Subhaanallaahil azhiim*. lalu dia beristighfar dengan membaca  *Astaghfirullaahal'azhiim wa atubu illahi* *Astaghfirullaahal'azhiim wa atubu illahi* *Astaghfirullaahal'azhiim wa atubu illahi.* Dan terakhir ditutupnya dengan bershalawat, yang dibacanya Shalawat Jibril *Shalallahu ala Muhammad* *Shalallahu ala Muhammad* *Shalallahu ala Muhammad* Dengan membaca kalimat yang baik ini, dia telah diberi balasan pahala yang sangat bes

HATI ANAK DI LIDAH ORANG TUA

HATI ANAK DI LIDAH ORANG TUA Anak tinggi besar itu, Dion, terus terusan menangis. Sekuat apapun ia berusaha mencoba tak menangis, tapi tetap saja ia menangis juga. Berkali-kali ia mengusap air mata yang meleleh di pipinya. Malam itu Dion, pelajar satu SMP di Bogor, curhat pada seorang Pak Guru dalam sesi kumpul dengan para remaja di satu sekolah swasta. Ia bertanya, “Pak, bagaimana ya kalau orang tua kita suka merendahkan kita?” Kemudian ia bercerita kalau orang tuanya suka menyebutnya tidak becus, dan lain-lain. Ketika menjelaskan Pak Guru bagaimana semestinya orang tua bersikap pada anak, air mata Dion mulai meleleh. Pak Guru terhenyak. Ini memang salah satu problem pengasuhan anak. Kita, orang tua seringkali tidak sabar dalam mendidik anak-anak. Saat anak tidak bisa memenuhi harapan kita, amarah serta merta keluar. Kita menjadi orang tua yang tidak sabaran. Sumbu pendek. Kita juga lebih punya semangat menyalahkan ketimbang mencari solusi. Padahal semestinya kita sadar sesadar-sadarn