Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2023

MENAHAN AMARAH MERUPAKAN AKHLAK YANG MULIA

Tidak marah atau tidak mudah marah merupakan amalan yang di dalamnya terkandung banyak akhlak mulia. Akhlak mulia di sini meliputi, memiliki pribadi yang mulia, Tenang, memiliki rasa malu, Rendah hati, Tidak menyakiti orang, Pema'af,  Pribadi yang hangat dan masih banyak yang lainnya. Namun bila sering marah, maka akan mengumpulkan banyak kejelekan. Bahkan marah bisa menimbulkan dosa lain yang lebih besar, seperti perkelahian sampai akhirnya terjadi pembunuhan. Karena itu, agama kita menuntunkan agar seseorang mampu menahan amarah. Rasulullah SAW bersabda : وَمَنْ كَظَمَ غَيْظَهُ، وَلَوْ شَاءَ أَنْ يُمْضِيَهُ أَمْضَاهُ، مَلأَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ قَلْبَهُ أَمْنًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَمَنْ كَفَّ غَضَبَهُ سَتَرَ اللَّهُ عَوْرَتَهُ “Barangsiapa yang meninggalkan amarahnya, niscaya Allah akan tutup aurat (kesalahan)-nya. Barangsiapa yang menahan amarahnya padahal ia mampu melakukannya, niscaya Allah ‘azza wa jalla akan memenuhi hatinya dengan rasa aman pada hari kiamat.” (HR. Ibnu As

MENGAMBIL PELAJARAN DARI PUASA ULAR DAN ULAT

MENGAMBIL PELAJARAN DARI PUASA ULAR DAN ULAT Secara sunnatullah yang berpuasa sesungguhnya tidak hanya orang mukmin saja. Beberapa jenis makhluk hidup melakukan puasa juga sebelum mendapatkan kualitas dan kelangsungan hidupnya. Banyak contoh, misalnya puasanya induk ayam yang mengeram sehingga mengubah telur menjadi makhluk baru yang berbeda bentuk yang disebut anak ayam. Kita dapat mengambil kebaikan dari ibrah (pelajaran) yang diberikan Allah melalui binatang tersebut. Di antara sekian banyak puasa hewan yang dapat kita ambil pelajaran agar puasa kita mencapai derajat taqwa, ialah puasanya ULAR dan puasanya ULAT. Agar ular mampu menjaga kelangsungan hidupnya, salah satu yang harus dilakukan adalah harus mengganti kulitnya secara berkala. Namun tidak serta merta ular bisa menanggalkan kulit lama. Ia harus berpuasa tanpa makan dalam kurun waktu tertentu. Setelah puasanya tunai, kulit luar terlepas dan muncullah kulit baru. Dari puasa ular kita dapat melihat bahwa wajah ular sebelum dan

Fadillah Dermawan

Ada banyak amal kebaikan yang bisa kita lakukan, termasuk sifat dermawan itu adalah bagian dari sifat yang terpuji. Apalagi kedermawanan yang ada pada bulan suci Ramadhan. Bulan Ramadhan adalah bulan yang sangat istimewa, dosa diampuni dan amal shalih dilipat gandakan pahalanya. Adapun amal shalih diantaranya sifat dermawan, terlebih di bulan suci ini, sebagaimana Hadits Rasulullah SAW : عَنْ اِبْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنهُ قَالَ: كَانَ رَسُوْلُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّم أَجْوَدَ النَّاسِ، وَكَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُوْنُ فِيْ رَمَضَانَ حِيْنَ يَلْقَاهُ جِبْرِيْلٌ، وَكَانَ يَلْقَاهُ جِبْرِيْلٌ فِيْ كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ؛ فَلَرَسُوْلُ اللَّهِ  صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ حِيْنَ يَلْقَاهُ جِبْرِيْلٌ أَجْوَدُ بِالْخَيْرِ مِنَ الرِّيْحِ الْمُرْسَلَةِ،   مُتَّفّقٌ عَلَيهِ "Dari Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma, katanya : “Rasulullah SAW itu adalah sedermawan-dermawannya para manusia dan lebih-lebih lagi kedermawaannya itu di dalam bul