Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2022

🤝 BERSAUDARALAH KARENA ALLAH

🎙 Asy Syaikh Rabi' bin Hadi al Madkhali hafizhahullah berkata, وأنصح الإخوان السلفيين عموما بالتآخي في الله والتحاب في الله والتواد في الله عزّ وجل والتمسك بكتاب الله وسنة رسول الله صلى الله عليه وسلم على طريقة السلف الصالح واحترام العلماء سواء من الجزائر أو من غيرها فإن الإقتصار على علماء ذلك البلد ورفض كلام الآخرين هذا عنصرية وحزبية ووطنية. فليتقوا الله وليتركوا هذه الأساليب وليحترموا المنهج السلفي وإخوانهم ويحترمون العلماء ولو كانوا من أقصى الصين أو من أي بلد مادام يقولون كلمة الحق وينطلقون من كتاب الله ومن سنة رسول الله صلى الله عليه وسلم ومنهج السلف الصالح. أؤكد نصيحتي أن يتركوا الفرقة وأسبابها لأن هذا يؤدي إلى الفشل {ولا تنازعوا فتفشلوا وتذهب ريحكم} الله يقول {ولا تنازعوا فتفشلوا وتذهب ريحكم} [ الأنفال 46 ]. وليدعوا إلى الألفة وعليهم بالرفق واللين، عليهم بالرفق واللين فإن الله رفيق يحب الرفق كما في الحديث الصحيح، وكذلك الرسول يقول :" عليكم بالرفق فإن ما كان في شيئ إلا زانه ولا نزع من شيئ إلا شانه ". الشدة والعنف حتى على الأعداء لا تنفع الدعوة السلفية {ادع إلى سبيل

*APAPUN KATA YANG KITA KELUARKAN, PUNYA KESEMPATAN UNTUK DILIHAT DAN DITIRU ORANG LAIN*

Sayyid Abbas Al-Maliki adalah ulama ternama di Mekkah pada masanya. Beliau guru sekaligus khatib di Masjidil Haram, serta mufti Mazhab Maliki. Beliau wafat tahun 1353 H dan mata rantai keilmuannya dilanjutkan oleh anak keturunannya hingga hari ini. Suatu waktu beliau pergi ke Mesir mengunjungi alim yang terkenal yaitu Syeh Ali Al-Qathi di dusun Qathiah. Setelah kedua orang salih ini berbincang-bincang menumpahkan rasa rindu, Syeh Ali berkata, "Wahai Sayyid, tolong doakan penduduk kampung kami ini." "Memangnya ada apa wahai Syeh?" Tanya beliau. "Penduduk kampung ini sering bermusuhan dan tidak bertegur sapa." Syeh Ali menjelaskan kerisauannya. "Boleh jadi karena nama kampung ini Qathiah. Bagaimana kalau engkau mengganti namanya menjadi Muthiah?" Saran beliau rupanya disambut baik. Qathiah dalam bahasa Arab artinya putus. Sedangkan Muthiah berarti patuh. Syeh Ali mengerti bahwa "putus" memiliki kesan yang negatif. Bisa berarti putus silat

🔴🔥 *HUKUMAN YANG DISEGERAKAN ADALAH TANDA KEBAIKAN*

Rosulullah shollallahu ‘alayhi wa sallam bersabda, (( إذا أرادَ اللَّهُ بعبدِه الخيرَ عجَّلَ لَه العقوبةَ في الدُّنيا ، وإذَا أرادَ اللَّهُ بعبدِه الشَّرَّ أمسَك عنهُ بذنبِه حتَّى يوافيَ بِه يومَ القيامة )) “Jika Allah menginginkan kebaikan pada seorang hamba, Dia akan menyegerakan hukuman untuknya di dunia.. Namun, jika Allah menginginkan kejelekan pada seorang hamba, Dia menangguhkan hukuman untuk dosanya, hingga dia datang dengan dosanya di hari kiamat..” [ HR. At Tirmidzi, dihasankan oleh Syaikh Al Albani ] ~~~~ Syaikh Muhammad bin Sholeh Al ‘Utsaimin rohimahullah mengatakan, “Apabila hukuman disegerakan, Allah menggugurkan dosa dari hamba tersebut. Dia pun datang kepada Allah tanpa membawa dosa. Musibah dan bencana telah membersihkannya.. Ini adalah nikmat. Karena, siksaan di dunia lebih ringan daripada siksa di akhirat..” [ Syarh Riyadhus Sholihin 1 – 258 ] BBG AL ILMU

EMOSI BISA MENYEBABKAN KEHILANGAN BANYAK HAL

Emosi itu bisa menyebabkan kita kehilangan banyak hal. Pertemanan, kesempatan, kebahagiaan dan sebagainya. Beberapa kali mencoba selesaikan masalah dengan marah, pada akhirnya Kita sendiri yang kecewa. Masalah gak selesai, justru menimbulkan masalah baru. Belajar dari pengalaman, maka jika ada masalah Kita lebih memilih hening, mengumpulkan data dan fakta dan mencoba berpikir dengan sudut pandang berbeda. Kalaupun tidak bisa menyelesaikan masalah sendiri, setidaknya Kita tidak menyesal karena sudah terbawa emosi. Sebab, akan lebih menyakitkan jika suatu hari kita tersadar bahwa apa yang kita lakukan itu penyebab kehilangan. Semoga hari ini jauh lebih ya, kita... Tetap senyum dan berpikir matang untuk merasakan manis dari persoalan yang selesai tanpa harus bersitegang. Motivasi dan Inspirasi

CUKUP DIRASA, BUKTI ADA

Tak nampak mata bukan berarti tak ada. Cukuplah tanda di sekitar menjadi bukti nyata. Begitulah kepercayaan kita pada kuman, virus dan semisalnya. Lalu, mengapa diantara manusia ada yang masih ragu keberadaan Allah ta'ala? Padahal tanda-tanda kebesaranNya begitu kentara tak lagi bisa didusta. Allah 'azza wa jalla berfirman, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau. Maka peliharalah kami dari siksa neraka" (QS Ali ‘Imran: 191) Keteraturan semesta, dan nikmat yang melimpah hendaknya menjadikan rasa syukur kita pada Sang Pencipta. Karenanya bila ada yang membutuhkan seribu dalil untuk keberadaan Allah, artinya ia memiliki seribu keraguan yang terpendam. Padahal satu saja cukup. تفكروا في آلاء الله ، ولا تفكروا في ذات الله Berpikirlah tentang nikmat-nikmat Allah nam

UCAPKAN YANG TERBAIK AGAR TIDAK BERSELISIH

🎙 UCAPKAN YANG TERBAIK AGAR TIDAK BERSELISIH ‼️ Allah subhanahu wa ta'ala berfirman,  {وَقُلْ لِعِبَادِي يَقُولُوا الَّتِي هِيَ أَحْسَنُ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنزغُ بَيْنَهُمْ إِنَّ الشَّيْطَانَ كَانَ لِلإنْسَانِ عَدُوًّا مُبِينًا (53) } "Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku, "Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar). Sesungguhnya setan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia. (Al Isra : 53) 🌼 Al Hafizh Ibnu Katsir rahimahullah berkata, يأمر تعالى رسوله صلى الله عليه وسلم أن يأمر عباد الله المؤمنين أن يقولوا في مخاطباتهم ومحاوراتهم الكلام الأحسن والكلمة الطيبة فإنه إذ لم يفعلوا ذلك نزغ الشيطان بينهم وأخرج الكلام إلى الفعال ووقع الشر والمخاصمة والمقاتلة فإن الشيطان عدو لآدم وذريته من حين امتنع من السجود لآدم فعداوته ظاهرة بينة ولهذا نهى أن يشير الرجل إلى أخيه المسلم بحديدة فإن الشيطان ينزغ في يده أي فربما أصابه بها "Allah ta'ala memerintahkan kepada rasulullah agar memerintahk

DIAM MENGUNDANG MALAIKAT

0️⃣0️⃣5️⃣2️⃣2️⃣ ☪️ _*DIAM YANG MENGUNDANG MALAIKAT*_ 🕋🌴🐪🕋🌴🐪🕋🌴🐪 بِسْــــــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم 🌀 _*Suatu hari, Rasulullah ﷺ bertamu ke rumah Abu Bakar Ash-Shidiq.*_ _Ketika sedang bercengkrama dengan Rasulullah, tiba-tiba datang seorang Arab Badui menemui Abu Bakar dan langsung mencela Abu Bakar._ 🌀 _Makian, kata-kata kotor keluar dari mulut orang itu._ _*Namun, Abu Bakar tidak menghiraukannya.*_ _Ia tetap melanjutkan perbincangannya dengan Rasulullah._ _Melihat hal ini, Rasulullah tersenyum._ 🌀 _Karena sikap Abu Bakar yang demikian, semakin marahlah orang Arab Badui tersebut._ _*Untuk kedua kalinya, ia mencerca Abu Bakar dengan makian yang lebih menyakitkan dari sebelumnya.*_ _*Abu Bakar tetap tidak mengacuhkannya.*_ 🌀 _Arab badui itu semakin murka, dan *untuk ketiga kalinya ia memaki Abu Bakar jauh di luar batas tata krama.*_ _Selaku manusia biasa, Abu Bakar pun habis kesabarannya._ _*Akhirnya, dibalaslah makian orang Arab Badui tersebut dengan

KISAH NYATA SEORANG DOKTER SETELAH IKTIKAF DI MESJID 3 HARI

Sejak pulang dari i'tikaf di masjid selama 3 hari bersama jama'ah dakwah, dokter Agus menjadi pribadi yang berbeda. Sedikit-sedikit bicaranya Allah, sedikit-sedikit bicaranya Rasulullah. Cara makan dan cara tidurnya pun berbeda, katanya itulah cara tidur Nabi shallaallahu 'alaihi wasallam. Rupanya, pengalaman i'tikaf dan belajar di masjid betul-betul berkesan baginya. Ada semangat baru. Namun beliau juga jadi lebih banyak merenung. Dia selalu teringat-ingat dengan kalimat yang dibicarakan amir jama'ah.  “Obat tidak dapat menyembuhkan, yang menyembuhkan adalah Allah. Obat bisa menyembuhkan berhajat kepada Allah, karena sunnatullah.  Sedang Allah menyembuhkan, tidak berhajat melalui obat.  Allah bisa menyembuhkan dengan obat atau bahkan tanpa obat. Yang menyembuhkan bukanlah obat, yang menyembuhkan adalah Allah.” Dia-pun merenung, bukan hanya obat, bahkan dokter pun tidak punya upaya untuk memberi kesembuhan. Yang memberi kesembuhan adalah Allah.  Sejak itu, sebelum m

KISAH ABDULLAH bin AMRU bin 'ASH tentang SOSOK AHLI SURGA

Anas bin Malik pernah mengisahkan. “Ketika kami duduk-duduk bersama Rasulullah saw., beliau bersabda, ‘Akan datang seorang laki-laki penghuni surga.’ Kemudian seorang laki-laki dari Anshar  lewat di hadapan mereka sementara bekas wudhu masih membasahi jenggotnya, sedangkan tangan kirinya menenteng sandal. “Esok harinya, Nabi saw. bersabda lagi, ‘Akan lewat di hadapan kalian seorang laki-laki penghuni surga.’ Dan, muncul laki-laki kemarin dengan keadaan persis seperti hari sebelumnya. “Besok harinya, Rasulullah saw. bersabda lagi, ‘Akan lewat di hadapan kalian seorang laki-laki penghuni surga.’ Tidak berapa lama, orang itu datang seperti keadaan sebelumnya. “Setelah itu, Rasulullah saw. beranjak dari tempat duduknya. Abdullah bin Amr bin Ash mengikuti lelaki tersebut. Ia mengatakan, ‘Aku sedang punya masalah dengan orang tuaku, aku berjanji tidak akan pulang ke rumah selama tiga hari. Jika Anda mengizinkan, aku akan menginap di rumah Anda.’ Kisah Abdullah bin Amr tentang Sosok Ahli Surg