MENAHAN AMARAH MERUPAKAN AKHLAK YANG MULIA

Tidak marah atau tidak mudah marah merupakan amalan yang di dalamnya terkandung banyak akhlak mulia.

Akhlak mulia di sini meliputi, memiliki pribadi yang mulia, Tenang, memiliki rasa malu, Rendah hati, Tidak menyakiti orang, Pema'af,  Pribadi yang hangat dan masih banyak yang lainnya.

Namun bila sering marah, maka akan mengumpulkan banyak kejelekan. Bahkan marah bisa menimbulkan dosa lain yang lebih besar, seperti perkelahian sampai akhirnya terjadi pembunuhan.

Karena itu, agama kita menuntunkan agar seseorang mampu menahan amarah. Rasulullah SAW bersabda :

وَمَنْ كَظَمَ غَيْظَهُ، وَلَوْ شَاءَ أَنْ يُمْضِيَهُ أَمْضَاهُ، مَلأَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ قَلْبَهُ أَمْنًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَمَنْ كَفَّ غَضَبَهُ سَتَرَ اللَّهُ عَوْرَتَهُ

“Barangsiapa yang meninggalkan amarahnya, niscaya Allah akan tutup aurat (kesalahan)-nya. Barangsiapa yang menahan amarahnya padahal ia mampu melakukannya, niscaya Allah ‘azza wa jalla akan memenuhi hatinya dengan rasa aman pada hari kiamat.” (HR. Ibnu Asakir).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TIDAK IKUT-IKUTAN MERAYAKAN PERINGATAN PERGANTIAN TAHUN BARU!

5 PESAN YANG BISA MEMBUAT KITA BERSYUKUR KARENA BELUM DIBERI KETURUNAN

Peristiwa Apa Saja yang Terjadi pada Tanggal 10 Muharram?