JAZAKALLAH KHAIRAN ; ARTI, JAWABAN, KEUTAMAAN

Jazakallah Khairan ; Arti, Jawaban, Keutamaan

Mungkin Kita sering mendengar ucapan jazakallah khairan. Apa artinya, apa keutamaannya, dan bagaimana jawaban atau balasannya?

Patut kita syukuri bahwa kini syiar Islam semakin meningkat di Indonesia. Termasuk penggunaaan istilah islami dalam kehidupan sehari-hari. Tak hanya di kalangan santri dan aktivis dakwah, bahkan juga di kalangan selebritis dan tokoh publik.

Salah satunya adalah ucapan-ucapan barakallah, jazakallah khairan dan sebagainya. Jika dulu ucapan-ucapan itu asing terdengar, alhamdulillah saat ini lebih familiar. Apalagi ketika artis-artis yang hijrah mensosialisasikan ucapan-cuapan tersebut. Penyebarannya menjadi lebih masif.

Pengunaan yang Benar
1. Jazakallah khairan
2. Jazakillah khairan
3. Jazakumullah khairan
Keutamaan Jazakallah Khairan
1. Terima kasih terbaik
2. Sunnah Rasulullah
3. Ucapan Doa
4. Mendapat doa
Apa arti jazakallah khairan? Jazakallah khairan (جزاك الله خيرا) terdiri dari 2 kata yakni jazakallah dan khair. Jazakallah artinya adalah “semoga Allah membalasmu.” Karena Za’-nya panjang, mestinya penulisannya adalah jazaakallah. Namun karena sudah umum, tidak masalah penulisan latin demikian yang penting tulisan Arabnya benar.

Khair atau khairan artinya adalah kebaikan. Sehingga jazakallah khairan artinya adalah “semoga Allah membalasmu dengan kebaikan.” Inilah ucapan yang benar dan lengkap. Kadang-kadang kita hanya mendengar ucapan jazakallah (semoga Allah membalasmu) sehingga artinya tidak pas karena tidak lengkap.

Ucapan ini untuk laki-laki. Sedangkan untuk perempuan, ucapan yang benar adalah jazakillah khairan. Sedangkan untuk banyak orang (jamak), ucapan yang benar adalah jazakumullah khairan.

Ucapan-ucapan tersebut Rasulullah ajarkan sebagai ucapan terima kasih dan mendoakan orang yang telah berbuat baik kepada kita. Entah orang itu menolong, membantu, atau memberikan sesuatu kepada kita.

Ada sejumlah hal yang kurang tepat terkait penggunaan ucapan ini di masyarakat. Kadang pengucapannya hanya jazakallah atau jazakillah. Meskipun tidak sepenuhnya salah, namun artinya menjadi tidak lengkap karena hanya berarti “semoga Allah membalasmu.”

Selain itu, kadang tertukar penggunaannya. Karena terbiasa mengucapkan jazakillah, seorang akhwat selalu menggunakan ucapan itu meskipun lawan bicaranya adalah ikwan. Demikian pula sebaliknya.

1. Jazakallah khairan
Ucapan ini diucapkan kepada seorang laki-laki (ikhwan) yang telah berbuat baik kepada kita. Tulisan Arab, latin dan artinya dalam bahasa Indonesia adalah sebagai berikut :

جَزَاكَ اللهُ خَيْرًا

(jazaakalloohu khoiro)

Artinya : Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan

jazakallah
2. Jazakillah khairan
Ucapan ini diucapkan kepada seorang perempuan (akhwat) yang telah berbuat baik kepada kita. Tulisan Arab, latin dan artinya dalam bahasa Indonesia adalah sebagai berikut :

جَزَاكِ اللهُ خَيْرًا

(jazaakillaahu khoiro)

Artinya : Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan

3. Jazakumullah khairan
Ucapan ini diucapkan kepada orang banyak yang telah berbuat baik kepada kita. Tulisan Arab, latin dan artinya dalam bahasa Indonesia adalah sebagai berikut :

جَزَاكُمُ اللهُ خَيْرًا

(jazaakumulloohu khoiro)

Artinya : Semoga Allah membalas kalian dengan kebaikan

Islam tidak hanya mengajarkan manusia membangun hubungan baik dengan Allah sang Maha Pencipta, tetapi juga mengajarkan untuk membangun hubungan baik dengan sesama manusia.

Salah satu bentuk hubungan baik kepada sesama manusia adalah berterima kasih ketika mendapatkan pemberian atau perlakuan baik dari orang lain. Menyampaikan terima kasih kepada sesama manusia atas kebaikannya bahkan merupakan indikator apakah seseorang bisa bersyukur kepada Allah atau tidak atas nikmat-nikmat dariNya.

Rasulullah SAW bersabda :

لاَ يَشْكُرُ اللَّهَ مَنْ لاَ يَشْكُرُ النَّاسَ

“Tidak dikatakan bersyukur pada Allah, siapa yang tidak tahu berterima kasih kepada sesama manusia.” (HR. Tirmidzi dan Abu Daud; shahih)

Berbeda dengan ucapan terima kasih lainnya, ucapan jazakallah khairan, jazakillah khairan, dan jazakumullah khairan memiliki beberapa keutamaan sebagai berikut :

1. Terima kasih terbaik
Daripada ucapan “terima kasih”, “syukran”, “thank you” dan lainnya, ucapan jazakallah khairan adalah yang terbaik. Rasulullah SAW bersabda :

مَنْ صُنِعَ إِلَيْهِ مَعْرُوفٌ فَقَالَ لِفَاعِلِهِ جَزَاكَ اللَّهُ خَيْرًا فَقَدْ أَبْلَغَ فِى الثَّنَاءِ


“Barangsiapa diperlakukan baik oleh orang lain kemudian ia berkata kepadanya jazaakallah khairan, maka ia telah memujinya dengan setinggi-tingginya.” (HR. Tirmidzi, Al Albani berkata: “shahih”)

2. Sunnah Rasulullah
Ucapan terima kasih dengan jazakallah khairan adalah sunnah Rasulullah SAW. Beliau mengajarkan ucapan ini dan para sahabat juga mengamalkannya.

إِذَا قَالَ الرَّجُلُ لأَخِيهِ : جَزَاكَ اللَّهُ خَيْرًا فَقَدْ أَبْلَغَ فِى الثَّنَاءِ


Jika seseorang berkata kepada saudaranya “jazaakallah khairan” (semoga Allah membalasmu dengan kebaikan), maka ia telah memujinya dengan setinggi-tingginya. (HR. Thabrani, Al Albani berkata: “shahih li ghairihi”)

3. Ucapan Doa
Rasulullah mengajarkan, ketika mendapat kebaikan atau hadiah dari orang lain, hendaklah kita membalasnya dengan kebaikan dan hadiah pula. Namun jika belum bisa, minimal dengan ucapan terima kasih dan mendoakannya.

Ucapan jazakallah khairan, jazakillah khairan dan jazakumullah khairan merupakan ucapan terima kasih sekaligus doa untuk orang yang telah memberi hadiah dan kebaikan untuk kita.


وَمَنْ صَنَعَ إِلَيْكُمْ مَعْرُوفًا فَكَافِئُوهُ فَإِنْ لَمْ تَجِدُوا مَا تُكَافِئُونَهُ فَادْعُوا لَهُ حَتَّى تَرَوْا أَنَّكُمْ قَدْ كَافَأْتُمُوهُ

Dan barangsiapa yang berbuat kepada kalian maka balaslah. Jika ia tidak mendapati sesuatu untuk membalasnya, maka doakanlah ia, sampai kalian melihat bahwa kalian sudah membalasnya. (HR. Abu Daud)

4. Mendapat doa
Ketika kita berterima kasih dengan cara mengucapkan doa ini, maka kita pun akan mendapatkan jawaban dengan didoakan kembali. Kalaupun tidak dijawab oleh orang tersebut, malaikat yang akan menjawabnya dengan mendoakan kita.

Bagaimana jawaban atau balasan jika kita mendapat ucapan jazakallah khairan dan sejenisnya?

Karena ini doa, kita bisa menjawab dengan mengaminkan doa tersebut. Misalnya “aamiin” atau “aamiin ya Rabb.” Kadang pula dijawab dengan “afwan” yang merupakan jawaban dari “syukran”.

Namun yang lebih utama adalah membalas dengan mendoakannya pula. Tidak hanya mengaminkan doanya. Sering kali, jawaban dalam bentuk mendoakan ini dengan ucapan “waiyakum” yang artinya “dan demikian pula bagimu.” Namun ini umum dan ada yang lebih baik lagi, yakni yang kita dapatkan dari hadits.

Dalam hadits shahih yang diriwayatkan Imam An Nasa’i dan Ibnu Hibban, ketika Usaid bin Hudhair mewakili kaum Anshar berterima kasih kepada Rasulullah dengan jazakallah khairan, Rasulullah menjawabnya dengan ucapan :

وَأَنْتُمْ مَعْشَرَ الْأَنْصَارِ فَجَزَاكُمُ اللهُ خَيْرًا


Dan kamu sekalian wahai kaum Anshar, semoga Allah juga membalasmu dengan kebaikan.

Jadi, balasan jazakallah khairan yang dicontohkan Rasulullah adalah :

فَجَزَاكَ اللهُ خَيْرًا

(fa jazaakalloohu khoiro)

Artinya: Semoga Allah juga membalasmu dengan kebaikan

jawaban jazakallah
Ucapan di atas sebagai jawaban jika yang mengucapkan jazakallah khairan adalah laki-laki. Sedangkan untuk perempuan, jawaban untuknya adalah :

فَجَزَاكِ اللهُ خَيْرًا

(fa jazaakillaahu khoiro)

Artinya: Semoga Allah juga membalasmu dengan kebaikan

Adapu jika yang menyampaikan ucapan terima kasih itu orang banyak atau mewakili orang banyak, jawaban untuk mereka adalah :

فَجَزَاكُمُ اللهُ خَيْرًا

(fa jazaakumulloohu khoiro)

Artinya : Semoga Allah juga membalas kalian dengan kebaikan

Kata fa (فَ) pada jawaban di atas juga boleh diganti dengan wa (وَ). Hal itu tidak mengubah makna dan tujuan dari jawaban tersebut.

Demikian arti jazakallah khairan, bagaimana jawaban dan juga apa saja keutamaan ucapan tersebut. Semoga bermanfaat. Wallahu a’lam bish shawab.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TIDAK IKUT-IKUTAN MERAYAKAN PERINGATAN PERGANTIAN TAHUN BARU!

5 PESAN YANG BISA MEMBUAT KITA BERSYUKUR KARENA BELUM DIBERI KETURUNAN

Peristiwa Apa Saja yang Terjadi pada Tanggal 10 Muharram?